Saturday, 25 February 2017

GIANT ANTEATER



Pemakan semut adalah sebutan untuk hewan mamalia yang mudah dikenali dengan melihat moncongnya yang panjang seperti selang & tubuhnya yang diselubungi bulu lebat. Nama "pemakan semut" (anteater) jelas diberikan karena semut memang menjadi makanan utama dari hewan ini. Namun tidak seperti namanya, makanan dari pemakan semut tidak cuma terbatas pada semut.

Pemakan semut raksasa hanya ditemukan di Amerika Tengah & Selatan dengan karakteristik habitat yang bervariasi. Hewan yang bersangkutan bisa ditemukan di dalam hutan, padang rumput, tepi rawa, hingga kawasan padat penduduk. Pemakan semut raksasa menghabiskan sebagian besar waktunya di atas permukaan tanah. Namun jika diperlukan, ia juga bisa memanjat pohon & berenang. Pemakan semut memiliki penglihatan yang buruk sebagai akibat dari ukuran matanya yang kecil. Namun sebagai gantinya, pemakan semut memiliki indra penciuman yang sangat tajam.

Ketika sudah menemukan gundukan semut atau rayap makanannya, pemakan semut akan menggunakan cakarnya yang kuat & melengkung untuk menghancurkan sarang mereka. Semut / rayap pemilik gundukan jelas akan melawan dengan gigitan atau semprotan kimianya. Namun bulu tebal yang dimiliki oleh pemakan semut membuat upaya bela diri dari serangga makanannya menjadi sia-sia.

Jika sudah berhasil menghancurkan gundukan, pemakan semut akan menjulurkan lidahnya yang panjang & lengket untuk memerangkap serangga makanannya, lalu menariknya masuk dengan cepat. Lidah dari pemakan semut sendiri dilaporkan memiliki panjang mencapai 60 cm! Pemakan semut tidak memiliki gigi, namun ia memiliki semacam kantung pencernaan yang berdinding keras & mengandung kerikil untuk menghancurkan tubuh serangga yang ditelannya. Seekor pemakan semut bisa mengkonsumsi 30.000 ekor semut dalam sehari.

Source: re-tawon.com

No comments:

Post a Comment