Sunday, 5 March 2017

Jaga tanaman dari perang nuklir , peniliti membuat "kubah kiamat"

\

Untuk mempersiapkan ketahanan pangan dari skenario terburuk yang bakal terjadi di bumi seperti perang nuklir, The Svalbard Global Seed Vault yang dijuluki Doomsday Vault atau kubah kiamat mengumpulkan bibit tumbuhan dari seluruh dunia.

Mengutip The Daily Meal, kubah itu menerima 50 ribu bibit kentang, kacang, gandum, barley dan jenis tanaman lainnya dari berbagai negara pada pekan lalu. Kubah itu terletak di dalam sebuah gunung di pulau terpencil antara Norwegia dan Kutub Utara.

Bentuk kubah kiamat itu seperti gurun beku dengan lapisan es dan batu tebal. Kondisi itu memungkinkan benih tetap beku bahkan tanpa listrik. Bibit itu disimpan pada suhu 18 derajat Celcius.

Setiap bibit juga disegel dalam paket foil yang kemudian dimasukkan dalam kotak dan disimpan di dinding dengan lemari besi. Kubah tersebut akan mengamankan pangan bagi kelangsungan hidup manusia.
.
"Deposit benih di Svalbard menunjukkan bahwa meskipun perbedaan politik dan ekonomi berbeda, upaya kolektif untuk melestarikan keanekaragaman tanaman dan menghasilkan suplai pangan global terus menjadi kuat," kata Direktur Eksekutif Crop Trust Marie Haga.

Crop Trust adalah organisasi di balik kubah makanan itu. "Keragaman tanaman merupakan dasar fundamental untuk mengakhiri kelaparan," ujar Haga. Sedang bibit itu datang dari berbagai belahan dunia seperti India, Pakistan, Maroko, Belanda, Belarus, Inggris, Amerika Serikat dan Bosnia dan Herzegovina. (wk/kr)
.
Sumber: wowkeren.com


No comments:

Post a Comment