Terlalu mendidik anak menjadi penurut bisa membuat anak menjadi tidak mandiri
Orang tua biasanya bangga terhadap anaknya yang selalu menuruti perintah. Norma dalam masyarakat pun tampaknya menyebutkan bahwa anak yang menurut kepada perintah orang tuanya sebagai anak yang baik dan sopan.
Anak yang penurut akan menjadi anak yang cenderung pasif dan kurang mandiri karena hanya melakukan suatu hal setelah disuruh atau atau diperintah oleh orang tuanya.
Ada pula anak yang terlalu penurut bahkan untuk menentukan masa depannya pun dia masih menuruti perintah orang tuanya.
Selain itu ternyata jika anak Anda terbiasa dan menjadi penurut, selalu mengiyakan perkataan orang tua tanpa membantah, kemungkinan besar akan rentan terhadap bully saat dia beranjak besar.
Ketika anak di rumah terbiasa (dan terpaksa) selalu berkata iya kepada orang tuanya, maka saat di sekolah atau keluar dari lingkungan rumah, anak akan sulit memberikan pendapatnya sendiri. Oleh karenanya jika anak Anda menolak melakukan sesuatu saat Anda memintanya, orang tua seharusnya patut berbangga karena sejak masih kecil dia sudah mampu berpendapat.
Ingatlah usia anak berkaitan dengan kemandiriannya.
Jangan memberikan ekspektasi yang tidak sesuai dengan usianya. Contohkanlah pada anak Anda dengan membantunya membereskan mainan selepas bermain. Percayalah, dengan berjalannya waktu, ia akan terbiasa.
Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., psikolog anak, berpendapat bahwa orang tua sebaiknya jangan pernah bermimpi untuk mempunyai anak yang penurut. Sebaliknya, bermimpilah mempunyai anak yang bisa diajak bekerjasama.
Sumber: beritagar.id
No comments:
Post a Comment