Thursday, 2 March 2017

Selama 8 tahun tidak ada satu pun tentara di dunia yang bisa mengalahkan tentara Indonesia yang satu ini


Anggota Kostrad TNI Angkatan Darat Indonesia baru saja mencatatkan prestasi gemilang dalam ajang Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2016 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia. Dalam kejuaraan menembak antar Angkatan Darat tersebut, Indonesia berhasil meraih juara umum dengan catatan 23 medali emas, 14 perak, dan 7 perunggu. Ini merupakan kemenangan Indonesia untuk kesembilan kalinya sejak ikut pada tahun 1991.

Dalam kejuaraan tersebut dari 18 orang anggota Kostrad yang ikut serta salah satunya adalah Letnan Dua Poltak Siahaan. Poltak Siahaan berhasil meraih gelar prestisius di kejuaraan tersebut yaitu champion shoot serta total menyumbangkan 6 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu.

Letnan Dua Poltak Siahaan yang sehari-hari dikenal sederhana ini, tinggal dan bertugas di Divisi 1 Infanteri Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Prestasi Poltak Siahaan di ajang AASAM 2016 bukan yang pertama baginya. Ia pernah meraih gelar serupa pada tahun 2008, 2009, 2012 dan 2016. Serta menjadi keikut sertaannya yang ketujuh dalam membela kontingen Indonesia yang kejuaraan prestisius tersebut.

Poltak Siahaan sendiri mengikuti 27 lomba dari 50 mata lomba dalam kejuaraan menembak tersebut. “Seluruh emas didapatkan dari kelas senapan dengan senjata buatan Pindad, sementara kelas otomatis hanya mendapatkan perak,” ungkapnya. Poltak dalam kejuaraan AASAM 2016 memang menggunakan ‎‎senapan laras panjang SS2-V4 HB‎ buatan Pindad yang menjadi senjata andalan batalyon Infanteri Lintas Udara Para Rider 328 (Paratrooper) Kostrad.

Sumber: aktualita.co


No comments:

Post a Comment